Family Gathering IAI Hasanuddin Pare: Merajut Kebersamaan di Pantai Pasir Putih Prigi
Family Gathering IAI Hasanuddin Pare: Merajut Kebersamaan di Pantai Pasir Putih Prigi
Sel, 16 September 2025 9:12 PM
cccccc

Selasa, 16 September 2025, menjadi hari yang penuh keceriaan sekaligus berkesan bagi keluarga besar Institut Agama Islam (IAI) Hasanuddin Pare. Pada hari itu, seluruh civitas akademika beserta keluarga berkumpul dalam kegiatan Family Gathering yang digelar di Pantai Pasir Putih Prigi, Trenggalek. Acara ini menghadirkan suasana hangat dan penuh kebersamaan, menghadirkan momentum berharga di mana seluruh warga kampus dapat berkumpul, bercengkerama, dan mempererat tali silaturahmi dalam suasana yang santai dan penuh kekeluargaan.

Pantai Pasir Putih Prigi dipilih sebagai lokasi karena keindahan alamnya yang menenangkan. Hamparan pasir putih yang lembut berpadu dengan semilir angin laut dan birunya ombak yang datang silih berganti, menghadirkan latar yang begitu indah bagi perjalanan kebersamaan ini. Sejak pagi, suasana pantai telah dipenuhi canda tawa peserta. Anak-anak berlarian riang di tepian laut, membangun istana pasir sederhana, sementara orang tua mereka menikmati semilir angin sambil bercengkerama. Nuansa yang tercipta benar-benar mencerminkan ikatan kekeluargaan yang erat, menjadikan pantai seperti rumah besar yang mempertemukan semua anggota keluarga kampus.

Family Gathering ini semakin bermakna dengan hadirnya Pembina Yayasan IAI Hasanuddin Pare, Bapak Drs. H. Harun Kusaijin, M.Fil.I, yang turut mendampingi jalannya kegiatan. Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan pesan bahwa kebersamaan adalah fondasi utama bagi perkembangan institusi. Menurutnya, kampus yang besar dan berdaya saing tidak hanya dibangun dari sistem akademik dan prestasi, tetapi juga dari ikatan persaudaraan dan kerja sama antarindividu di dalamnya. Beliau mengingatkan bahwa nilai saling menghargai, gotong royong, dan persaudaraan Islami harus terus ditumbuhkan dalam kehidupan kampus sehari-hari. Pesan ini disampaikan dengan hangat dan sederhana, sehingga menyentuh hati para peserta dan menjadi pengingat bahwa kebersamaan adalah kekuatan terbesar.

Rangkaian kegiatan berlangsung penuh semangat. Aneka permainan dan lomba sederhana disiapkan untuk melibatkan semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Permainan tarik tambang, balap karung, hingga estafet air menghadirkan keceriaan yang luar biasa. Suara tawa dan sorakan semangat terdengar riuh di sepanjang tepian pantai. Tidak ada sekat antara dosen, tenaga kependidikan, maupun keluarga mereka, semua melebur menjadi satu dalam kegembiraan. Bahkan, banyak momen lucu dan tak terduga yang membuat acara semakin hangat dan berkesan. Keceriaan tersebut menegaskan bahwa kampus bukan hanya ruang belajar dan bekerja, melainkan juga wadah untuk merajut kebersamaan.

Selain permainan, acara juga diwarnai dengan makan bersama. Hidangan sederhana, termasuk sajian laut segar khas pantai, dinikmati bersama-sama dengan cara duduk melingkar. Kebersamaan dalam berbagi makanan menambah rasa kekeluargaan. Anak-anak tampak senang menyantap hidangan sembari bercanda, sementara orang tua berbagi cerita dan pengalaman. Suasana seperti ini menciptakan keakraban yang sulit ditemukan di tengah kesibukan rutinitas akademik sehari-hari.

Di balik keseruan, terselip makna mendalam bahwa kegiatan Family Gathering adalah wadah mempererat silaturahmi. Banyak peserta yang merasa lebih dekat dengan rekan kerja karena bisa mengenal keluarga masing-masing, bercengkerama di luar suasana formal, serta berbagi kebahagiaan sederhana. Hal ini menjadi pengingat bahwa sebuah institusi pendidikan bukan hanya berdiri di atas regulasi dan sistem kerja, tetapi juga atas dasar rasa saling memiliki. Semakin erat hubungan personal antarwarga kampus, semakin kuat pula fondasi kebersamaan dalam membangun institusi.

Ketika matahari mulai condong ke barat, seluruh peserta berkumpul bersama di tepi pantai untuk menggelar doa bersama. Suasana menjadi hening dan penuh khidmat. Dengan hati penuh syukur, doa dipanjatkan agar keluarga besar IAI Hasanuddin Pare selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas mulia di bidang pendidikan. Doa ini juga menjadi simbol bahwa kebersamaan yang dibangun tidak hanya sebatas lahiriah, tetapi juga spiritual, melibatkan ikatan batin yang dalam antaranggota keluarga besar kampus.

Pantai Pasir Putih Prigi memberikan simbol tersendiri bagi perjalanan kebersamaan ini. Ombak yang datang silih berganti seakan mengajarkan bahwa kehidupan selalu menghadirkan tantangan, namun jika dihadapi dengan kebersamaan, semuanya dapat dijalani dengan lebih ringan. Hamparan pasir yang luas menggambarkan bahwa setiap individu, sekecil apa pun perannya, memiliki makna penting bagi keseluruhan. Seperti butiran pasir yang membentuk pantai, setiap anggota keluarga besar IAI Hasanuddin Pare memiliki kontribusi yang tak tergantikan dalam menjaga dan mengembangkan kampus.

Kegiatan Family Gathering di Pantai Pasir Putih Prigi ini akhirnya ditutup dengan sesi foto bersama. Seluruh peserta berkumpul, saling merapatkan barisan, dan mengabadikan momen kebersamaan dalam potret yang penuh keceriaan. Senyum lebar terpancar di wajah semua orang, seolah menjadi penanda bahwa hari itu adalah salah satu kenangan berharga yang akan selalu diingat. Foto-foto tersebut bukan hanya dokumentasi, melainkan juga simbol nyata akan kekompakan, persaudaraan, dan rasa memiliki yang kuat dalam keluarga besar kampus.

Family Gathering ini meninggalkan pesan yang dalam bahwa kekuatan sebuah institusi tidak hanya terletak pada prestasi akademik, bangunan megah, atau sistem yang mapan, tetapi juga pada kebersamaan, kehangatan, dan kekeluargaan yang tumbuh dari hati setiap warganya. Dengan semangat ini, IAI Hasanuddin Pare yakin dapat terus melangkah maju, memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan peradaban.

Momentum di Pantai Pasir Putih Prigi menjadi bukti bahwa kebahagiaan sederhana dapat menjadi energi besar untuk membangun semangat bersama. Di tengah canda tawa, permainan, makan bersama, doa, dan interaksi hangat, lahir sebuah kesadaran bahwa kampus ini adalah rumah besar yang menyatukan semua, tanpa kecuali. Dan dari rumah besar inilah, lahir generasi-generasi berilmu, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi untuk masa depan.

Berita

Komentar

Tidak ada komentar

Tulis Komentar

Artikel Lainnya

Pelantikan Rektor IAI Hasanuddin Pare oleh Yayasan: Momentum Kebersamaan dalam Membangun Kepemimpinan Akademik
Kamis, 18 September 2025, pukul 09.00 hingga 12.30 WIB, menjadi salah satu hari ...
Rab, 24 September 2025 | 9:10
Pelantikan Pejabat Struktural IAI Hasanuddin Pare: Menguatkan Tata Kelola Akademik Bersama Dosen dan Tenaga Kependidikan
Pada Kamis, 18 September 2025, pukul 14.00 WIB, ruang utama aula 2 kampus 2 IAI ...
Rab, 24 September 2025 | 12:00
Wisuda IAI Hasanuddin Pare: Mengukuhkan Lulusan Berkarakter, Berilmu, dan Berdaya Saing
Sab, 6 September 2025 | 9:13